Artikel tentang dakwah melalui internet
Kecanggihan elektronik berubah hanya dalam sedetik, seseorang tidak akan merasa puas atas apa yang telah ia raih, karena manusia didasari sifat hawa nafsu yang tak ada habisnya, kecuali diri yang dapat membentengi dari sifat serakah dan tidak bersyukur. Begitupun dengan multimedia, perkembangannya pesat menuju era yang tidak pernah kita bayangkan, misalnya dengan kehadiran situs jejaring sosial.
Berdakwah melalui internet baru-baru ini menjadi sangat fenomenal, saat seorang anak membuat situs jejaring sosial “salam sapa” dakwah pun bisa didengar kapan saja. Bukan hanya saat subuh saja, seperti yang ada pada media audio atau pun media audio-visual.
Kita bisa mendengrkan kapan saja kita butuhkan.
Seiring perkembangan zaman, manusia yang dituntut serba cepat dan instan, pasti lebih memilih mendengarkan berdakwah melalui internet, karena kehebatan internet yang bisa menyedot ribuan pengguna. Tapi tak disangka pula, masih jarang orang ditemukan menggunakan situs islami. Buktinya saja, sang anggota DPR yang asyik membuka situs porno saat rapat paripuna menjelang jumatan. Lalu bagaimana dengan rakyatnya?
Internet sebagai media dakwah tentunya sangat menarik, selain bisa kapan saja kita mendengarnya, suguhan mawdu’ dari dai pun beragam, begitu pula dengan dai’nya. Pada situs jejaring sosial “saling sapa”, selain kita bisa bersilaturrahim dengan saudara kita di dunia, kita juga bisa melakukan wisata rohani. Berbagai da’i bisa kita dengar melalui situs ini.
Dengan bertambahnya tingkat kegiatan yang serba instan, diharapkan dengan adanya dakwah-dakwah yang dilakukan da’i melalui internet, bisa mencukupi kebutuhan rohani para mad’u. Begitupun para da’i jangan merasa diserbaringankan dalam berdakwah, jadi dalam penyampaian mawdu’ tidak relevan dan tidak memenuhi materi dan karakter mad’u.
Semoga dengan berdakwah melalui internet, masyarakat kita akan lebih mendekatkan diti kepada Allah dan para alim ulama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar